Beberapa bulan belakangan ini terjadi bencana alam beruntun yang cukup besar, mulai gempa Lombok dengan kekuatan sebesar 7.0 SR yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018. Kemudian yang lebih dahsyat lagi, gempa sebesar 7.7 SR disusul tsunami setinggi 1.5 – 3 m dan likuifaksi pada 28 September 2018 yang menimpa wilayah Palu dan Donggala sungguh menyita perhatian kita. Peristiwa ini meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat setempat, banyaknya korban jiwa, yaitu lebih dari 2.000 orang. Banyaknya kerusakan tempat tinggal, menjadikan lebih dari 70.000 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Mengingat banyak warga yang mengalami trauma akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Simantap mengembangkan DOMUS sebagai bangunan tahan gempa produksi PT Tatalogam Lestari, sedikit melakukan perubahan untuk membantu rekonstruksi pasca gempa dengan membangun DOMUS Huntara (Hunian Sementara).

Menurut PUSKIM (Pusat Penenelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman ), Huntara adalah tenda yang berfungsi sebagai Hunian Sementara bagi para korban bencana (http://puskim.pu.go.id/tenda-huntara-hunian-sementara/). Adanya  bencana alam yang terus menerus terjadi, Simantap peduli terhadap para korban gempa dan tsunami dengan membuat program “Tanda Kasih untuk Palu dan Donggala” dalam bentuk DOMUS Huntara. DOMUS Huntara merupakan hunian multifungsi yang dapat dimodifikasi menjadi sekolah dan barak sebagai pengganti hunian tempat tinggal yang rusak. Huntara memiliki beberapa model dengan ukuran skala kecil min. 2 dan skala besar max. 5 (sekolah dan pasar), antara lain:

Tampak Depan DOMUS – Huntara

 

 

 

 

 

 

 

 

Tampak Belakang DOMUS – Huntara

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut beberapa model dari DOMUS Huntara secara detail:

  • DOMUS Huntara – Single

 

 

 

 

 

 

 

 

  • DOMUS Huntara – Couple

 

 

 

 

 

 

 

 

  • DOMUS Huntara – Deret

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain itu, spesifikasi pada bangunan Huntara adalah sebagai berikut: (gambar terlampir)

  1. Pondasi yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi lapangan
  2. Struktur pakai Kolom Praktis U75. 100
  3. Rangka Atap pakai Taso C75. 65
  4. Reng pakai Reng MX
  5. Braket, Screw
  6. Terpal merupakan penutup dinding bagian dalam
  7. Cladding (Soka Jempol) merupakan penutup dinding bagian luar
  8. Bagian jendela menggunakan mika transparan dengan ukuran 600×1300 cm
  9. Bagian pintu menggunakan mika transparan dengan ukuran  880×2100 cm
  10. Bagian atap menggunakan Soka Jempol

 

 

 

 

 

 

 

 

Struktur bangunan DOMUS Huntara:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di bawah ini merupakan contoh bangunan DOMUS Huntara untuk tipe 30 yang sedang kami bangun di Palu :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Proyek HUNTARA pertama sudah diserahterimakan kepada Sekolah di PALU :

 

 

 

Adanya DOMUS Huntara, kami berharap warga dapat terbantu dengan tempat tinggal yang layak dan aman. Tak hanya itu, DOMUS Huntara dapat dikembangkan menjadi DOMUS Huntap (Hunian Tetap). Huntap dapat digunakan setelah situasi lingkungan sudah pulih, aman dan psikologis warga sudah membaik. Sama halnya dengan DOMUS Huntara, DOMUS Huntap menggunakan konsep DOMUS yang akan menggantikan terpal dan cladding sebagai dinding dengan bata ringan serta finishing cat dan penutup atap menggunakan Sakura MX – Puma, seperti pada gambar di bawah ini:

 

 

 

 

 

 

Related Post