Istilah “longspan” biasanya merujuk pada bentuk atap yang memiliki bentang atau panjang yang lebih besar dibandingkan dengan atap konvensional. Namun, perbedaan antara atap longspan batuan dan atap longspan pasir tidak sepenuhnya jelas karena istilah tersebut mungkin digunakan secara regional atau oleh produsen tertentu. Akan tetapi, berikut adalah kemungkinan perbedaan yang mungkin ada:

  1. Bahan Baku:
    • Atap longspan batuan mungkin menggunakan bahan dasar batuan atau material berat lainnya dalam konstruksi atapnya.
    • Atap longspan pasir mungkin menggunakan pasir atau bahan ringan lainnya sebagai bagian dari material konstruksinya.
  2. Bobot dan Keberatannya:
    • Atap longspan batuan cenderung lebih berat karena menggunakan material berat seperti batu.
    • Atap longspan pasir mungkin lebih ringan karena menggunakan bahan ringan seperti pasir.
  3. Daya Tahan Terhadap Cuaca:
    • Atap longspan batuan mungkin lebih tahan terhadap cuaca ekstrem atau kondisi lingkungan yang keras.
    • Atap longspan pasir mungkin lebih rentan terhadap cuaca ekstrem karena menggunakan bahan yang mungkin tidak sekuat atau tahan terhadap elemen-elemen tersebut.
  4. Harga dan Biaya:
    • Atap longspan batuan mungkin lebih mahal karena menggunakan bahan berat dan mungkin memerlukan teknologi atau metode konstruksi khusus.
    • Atap longspan pasir mungkin lebih ekonomis karena menggunakan bahan ringan dan mungkin lebih mudah diproduksi.

Penting untuk dicatat bahwa perbedaan ini bersifat umum dan mungkin bervariasi tergantung pada spesifikasi produk dan metode konstruksi yang digunakan oleh produsen atau kontraktor tertentu. Jika memungkinkan, lebih baik untuk mengkonsultasikan spesifikasi teknis dari produsen atau ahli konstruksi setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai perbedaan antara atap longspan batuan dan atap longspan pasir.